Belajar Keberanian dari Eyang Sosrokartono

Standard

sosrokartonoSampun duwe roso wani, Sampun duwe roso wedi, Yen kepengkok ojo mlayu. Artinya, Jangan memiliki rasa berani, dan jangan pula memiliki rasa takut, jika dihadang masalah, jangan lari.

Inti dari nasehat Eyang Sosrokartono di atas adalah, beliau mengajarkan kita untuk bertindak rasional. Beliau mengajarkan agar kita tidak terombang ambingkan oleh keinginan ego untuk mendapat pujian dan menghindari celaan.

Dengan melepaskan diri pengaruh ego ini, maka akan muncul keberanian dalam diri kita untuk menghadapi segala permasalahan. Keberanian yang benar benar berani, bukan karena takut dianggap tidak berani. Keberanian yang menyelesaikan masalah, bukan keberanian yang justru memperkeruh keadaan dan merugikan diri sendiri.

Keberanian menjadi tolok ukur kemanusiaan seseorang. Kita lebih menghargai pemimpin yang berani daripada yang penakut.  Mereka disanjung karena keberaniannya.  Dan dilecehkan jika menunjukkan rasa takutnya.

Itulah sebabnya banyak yang “berani” bukan karena berani, tetapi justru karena “takut”. Takut dianggap sebagai orang yang “tidak pemberani”.  Rasa takut ini muncul dari keinginan ego kita untuk mendapatkan penghargaan dan menghindari penolakan.

Ketika unsur emosi akibat  tuntutan ego untuk dihargai muncul, maka unsur rasio seringkali dilupakan.  Pertimbangan rasio yang membuat kita bisa memutuskan sesuatu dengan benar menjadi lemah.  Akibatnya kita bisa melakukan tindakan yang sangat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Itulah sebabnya banyak pemimpin perang yang ditangkap lawan justru karena keberaniannya. Karena merasa tertantang ego nya, seringkali Panglima perang melupakan strategi dan mendatangi tempat di mana dia akan dijebak oleh musuhnya.

Peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro ketika berunding dengan Belanda membuktikan bahwa keberanian beliau disalah gunakan lawan  untuk menangkapnya.  Beliau ditangkap justru karena tidak membawa cukup pasukan ketika akan melakukan perundingan.

Dalam peristiwa sehari hari kita sering melihat bagaimana keberanian bisa merugikan ketika salah dalam penerapannya. Melawan atasan secara frontal seringkali dianggap sebagai “keberanian” dalam menjaga prinsip. Tetapi keberaninan ini biasanya justru membuatnya terkucil dan dikalahkan dalam politik kantor.

Itulah pentingnya kita menggunakan rasio atau pertimbangan dalam mengambil keputusan dan dalam bertindak. Mengandalkan emosi semata sangatlah merugikan.

Eyang Sosro Kartono memberikan solusi dalam mengendalikan emosi ini. Beliau mengajarkan kita untuk “Sepi pamrih, tebih ajrih” ( Bebas dari rasa pamrih dan jauh dari ketakutan).

Beliau mengajarkan agar kita tidak mengharapkan pujian atau menghindari celaan.  Dengan melepaskan ego dari keinginan dipuji dan ketakutan untuk dicela, rasio anda menjadi bebas. Dan ketika rasio anda menjadi  bebas, maka dia akan bisa berfungsi dengan baik.

Selain itu sepi ing pamrih justru akan membuat anda lebih berani dalam bersikap. Keinginan untuk mendapatkan pujian dan celaan sering membuat seseorang takut bertindak. Itulah sebabnya sikap sepi ing pamrih membuat pikiran anda bebas dan dan lebih berani dalam mengambil keputusan dan bertindak.  Sepi ing pamrih (Tanpa pamrih) membuat anda tebih ajrih ( jauh dari rasa takut ).

Handoyoputro

Sumber : Black Walet

Belajar keberanian dari Eyang SAosrokartono

MENGATASI MENTAL BLOCK DENGAN EGO STATE THERAPY

Standard

EGOSTETE_THERAPYLima belas tahun yang lalu, saya sangat tidak percaya tentang adanya bagian dari diri kita yang bisa diajak bicara. Tetapi setelah belajar hypnotherapy dan banyak terlibat di dunia therapy, mulailah saya tahu bahwa banyak sekali bagian dalam diri kita yang bisa diajak berbicara. Bahkan mereka bisa mengalami konflik kepentingan di antara mereka sendiri.

Ketika anda malas bangun pagi dan berolah raga, itu karena ada bagian dari diri anda yang tidak menginginkan anda kelelahan dan bekerja keras, sehingga menghambat niat anda untuk bangun pagi. Banyak orang yang kikir karena ada bagian dari dirinya yang berusaha melindungi dirinya dari kemiskinan. Hampir semua mental block yang menghambat tujuan kita, ketika ditanya, pasti akan menjawab bahwa maksud dari hambatan yang mereka lakukan adalah untuk melindungi diri kita dari sesuatu yang merugikan.

Banyak cerita di dunia therapy yang bercerita tentang hambatan hambatan yang  berasal dari bagian diri kita sendiri (Parts).

Ada seorang clien yang datang ke therapist dan bercerita, mengapa selalu ada halangan bagi dirinya jika mendapatkan promosi jabatan. Mulai dari sakit, terhalang kedatangan karena sebab sebab yang tidak biasa, terlambat dan lain lain. Segera clien dibawa masuk ke dalam kondisi trance hypnosis yang dalam.

Tentu saja sebelum dibawa  masuk ke kondisi trance hypnosis, sudah diinduksi terlebih dahulu. Induksi itu meliputi informasi bahwa di dalam dirinya ada bagian bagian atau parts yang hidup, berkehendak dan memiliki keinginan. Biasanya mereka memiliki nama, seperti sang penjaga, sang baik hati, sang pembelajar dan lain lain. Dinformasikan pula dalam induksi, bahwa setiap bagian dari dirinya itu bisa diajak berkomunikasi.

Dalam kondisi trance ditanyalah kepada dirinya, siapa bagian dari dirinya yang menolak agar dia naik jabatan. Pada waktu itu jabatan clien adalah supervisor dengan gaji sekitar 5 juta, dan selalu gagal medapat promosi sebagai manager. Ternyata bagian dari dirinya yang menolak adalah “dia” yang pada waktu kecil menginginkan gaji 5 juta.

Bapaknya adalah pejabat BUMN pada tahun 60’an, di mana jumlah 5 juta pada waktu itu sangatlah besar.  Tentu saja jumlah itu sangat kecil di tahun 2000’an. Rupanya “si kecil” mendengar cerita dari beberapa saudara bahwa bapaknya sangat kaya, karena penghasilannya 5 juta rupiah per bulan.  Itulah sebabny si kecil menginginkan gaji 5 juta per bulan.

Hal ini mengakibatkan bawah sadarnya selalu melawan setiap dia akan naik jabatan, yang diartikan penghasilannya akan lebih besar dari 5 juta.

Permasalahan menjadi selesai, ketika “si kecil” diberi informasi tentang inflasi, di mana uang lima juta sekarang tidak sebesar dahulu nilainya.  Ketika bagian dari dirinya yang menghendaki penghasilan 5 juta diberi kesadaran, maka segera dia mendukung jika ada promosi jabatan buat dirinya. Artinya, mental block itu bisa diatasi.

Ada lagi cerita tentang seorang dosen yang sangat terganggu dengan plester luka (tansoplas) yang menempel di bagian tubuh seseorang. Yang menjadi masalah adalah, ketika ada mahasiswanya yang memakai plester luka, maka segera dia akan merasa mual dan pusing luar biasa. Tentu hal ini menjadi sangat mengganggu tugasnya dalam mengajar.

Dalam sesi terapi akhirnya diketahui bahwa pada waktu kecil, ibunya berusaha menempelkan plester pada lukanya. Karena melawan, proses penempelan itu menimbulkan rasa sakit yang sangat, sehingga diingat sampai level bawah sadarnya. Itulah sebanya dia akan merasa mual dan pusing jika melihat plester luka, karena bawah sadarnya tidak mau dia melihatnya.

Ketika dijelaskan pada “si kecil” bahwa ibunya bermaksud baik kepadanya dan melindunginya dari bahaya luka yang tidak terawat, dan “si kecil” memahaminya, maka selesailah mental block nya. Sang Dosen tidak lagi mual ketika mengajar dan ada mahasiswanya yang memakaim plester luka.

CARA MENGATASI MENTAL BLOCK DENGAN EGO STATE THERAPY

Untuk mengatasi mental block, anda bisa berkomunikasi dengan bagian diri anda yang bertanggung jawab. Salah satu teknik yang bisa anda gunakan adalah ego state therapy.

Ketika anda selesai melakukan afirmasi, rasakan adanya bagian dari diri yang menolak. Penolakan itu bisa anda ketahui dari rasa tidak enak yang ada di dalam diri anda. Kemudian dengan intusisi anda, ajaklah dia berdialog dan bekerja sama.

Dialog sebaiknya dilakukan dalam kondisi sangat rileks, duduk dengan santai, nafas tenang dan kendorkan semua otot anda. Kondisikan pikiran seperti anda sedang melakukan meditasi.

Jangan sekali sekali meremehkan bagian dari diri anda, atau berusaha melenyapkannya. Jika itu anda lakukan maka dia tidak akan bersedia lagi berkomunikasi, dan tentu saja menjadi susah untuk mengatasinya. Bagian dari diri anda ini seperti makhluk hidup, yang tidak ingin dilenyapkan.

Walaupun tidak mau dilenyapkan, anda bisa membujuknya agar melakukan tugas lain yang setara agar tidak mengganggu. Dibutuhkan kreativitas atau seni untuk melakukannya.

Sebagai contoh, jika anda malas berolah raga, dan si malas bilang bahwa dia menjaga anda dari kelelahan. Anda bisa menjelaskan pada bagian itu bahwa dengan berolah raga justru akan menjadikan anda tidak mudah lelah nantinya. Dan anda mengganti tugasnya dengan tugas lain, seperti mencegah anda untuk “begadang” atau kegiatan kegiatan negatif lainnya.

Adakalanya si “begadang” juga akan menolak jika kegiatannya dihambat, maka anda juga harus berkompromi sampai bagian bagian dari diri anda menerima tujuan atau goal anda.

Ketika sudah tidak ada bagian dari tubuh anda yang menolaknya, maka afirmasi sudah siap untuk diucapkan sehari hari. Semoga bermanfaat.

Handoyoputro

Sumber : Black Walet

Mengatasi mental block dengan ego state therapy 

 

METAFORA KODOK YANG NAKAL

Standard

kodokKetika kita kecil, sering mendapatkan perlindungan dari orang orang di sekitar kita. Maka ketika kita terjatuh, mereka akan bilang ,”kodoknya nakal”.

Itulah sebabnya ketika kita dewasa, dan menghadapi masalah, maka yang kita cari adalah siapa yang salah. Dan yang salah pasti bukan diri kita. Kesalahan selalu ada di luar sana. Berupa “kodok kodok” yang bisa berwujud apa saja. Entah oran lain, institusi, kantor, situasi, dan kondisi.

Padahal, ketika kita menyalahkan pihak lain, berarti kita meletakkan diri kita sebagai “korban”. Dan sebagai korban kita adalah obyek penderita. Apa itu obyek ? obyek adalah pihak yang tidak punya pilihan lain selain “menerima” perlakuan dari subyek. Dalam hal ini, subyeknya adalah pihak pihak yang kita persalahkan dalam masalah kita.

Jika anda memiliki pikiran yang rasional, tentu anda lebih suka menjadi subyek daripada obyek. Karena subyeklah, yang menentukan apa yang akan dilakukannya. Sedangkan subyek harus pasrah dengan apa yang dilakukan subyek kepada dirinya. Jadi subyek lebih berdaya dibanding obyek.

Sayangnya pikiran kita seringkali tidak rasional. Terkadang kita ingin mendapatkan perhatian, ingin diperhatikan dan dikasihani. Sikap mental ini memang wajar ketika kita masih kanak kanak. Tetapi Menjadi sagat tidak berguna ketika dewasa, karena akan menghambat kemampuan kita dalam menghadapi berbagai masalah.

Sayangnya, ketika dewasa, sifat kekanak kanakan ini kadang muncul begitu saja. Bahkan seringkali mendominasi pikiran dan tingkah laku kita. Sehingga seperti kanak kanak, selalu menyalahkan pihak lain jika ada kesalahan. Akibatnya kita menjadi sering tidak beradaya, ketika menghadapi masalah.

Jadi, ketika menghadapi masalah lebih baik kita mengambil alih semua tanggung jawab di tangan kita. Bukan menyalahkan pihak lain sebagai penyebab  masalah. Walaupun pihak lain itu memiliki pengaruh terhadap munculnya masalah , mengambil alih tanggung jawab, akan membuat kita selalu berusaha menyelesaikan masalah itu. Kita akan cenderung mencari solusi, daripada mencari kambing hitam.

Mengambil alih tanggung jawab terhadap semua permasalahan, akan membuat kita menjadi lebih berdaya.

Sebagai contoh dari permasalah ini, perkenankan saya bercerita tentang seorang tokoh yang sangat saya hormati. Beliau adalah salah seorang yang berhasil mengatasi banyak permasalahan untuk mewujudkan cita cita besarnya, dengan halangan yang luar biasa besar, dan tidak semua orang mampu menghadapinya.

Dia dilahirkan dari keluarga sederhana. Bapaknya seorang tukang becak dan ibunya seorang pedagang sayur keliling untuk kebutuhan rumah tangga. Tetapi dia memiliki keinginan kuat untuk sukses di bidang tertentu.  Mengingat ekonomi keluarga yang pas pasan, dan IQ yang kata dia terbatas, tentu dia harus mengatur strategi khusus untuk mewujudkan impiannya itu.

Agar bisa diterima di Universitas Negeri, dia memilih jurusan yang “tidak banyak diminati” oleh calon mahasiswa lainnya. Dan syukur, kemudian dia diterima di salah satu Universitas tertua di Indonesia.

Setelah diterima di universitas yang dipilihnya, tentu masih banyak masalah yang harus dia hadapi. Salah satunya adalah masalah biaya. Walaupun uang kuliah relatif murah pada waktu itu, 60 ribu per semeter, biaya biaya yang lain tentu sangatlah besar. Dia harus membayar untuk tempat tinggal, makan, dan buku kuliah.

Tetapi dengan kecerdikannya, dia bisa mengatasi semua permasalahan di atas. Untuk mengatasi masalah tempat tinggal, dia melamar sebagai takmir masjid. Sebagai takmir masjid, dia memiliki fasilitas ruangan sebagai kamar tidurnya. Selain itu dia juga memiliki tempat yang luas untuk menerima tamu tamunya.

Untuk mengatasi permasalahan buku, dia mendekati pengurus pengurus perpustakaan se-Yogyakarta. Dengan pendekatannya ini, tentu semakin mudah dia mendapatkan informasi dan meminjam buku buku kuliahnya. Sedangkan untuk mengatasi masalah makan, dia mengikuti banyak unit kegiatan di Universitas, dan selalu menempatkan diri sebagai seksi konsumsi. Dengan strategi ini katanya, ongkos makannya menjadi sangat terbantu.

Beliau tidak menyalahkan siapa siapa atas halangan yang bagi orang lain tentu terasa sangat berat. Beliau mengambil alih semua tanggung jawab dan menciptakan strategi strategi untuk mengatasinya. Kini beliau menjadi salah satu Doktor di bidang filsafat dan mangajar di salah satu Universitas Negeri di Indonesia. Buku bukunya banyak dicetak dan menjadi referensi bagi orang yang ingin mempelajari filsafat jawa.

Salut dengan perjuangan beliau untuk mewujudkan cita citanya.

Handoyoputro

Sumber : Black Walet

Kodok Yang Nakal 

 

Bahaya ketika menggunakan afirmasi yang tidak tepat

Standard

afirmasiMotivasi adalah hal yang sangat penting sehingga banyak yang merasa perlu untuk mendengarkan. Apa kalimat motivasi yang sangat populair anda kenal ? betul, anda pasti bisa.. 🙂

Setelah mendengarkan kalimat kalimat motivasi biasanya semangat kita menjadi menyala dan segera take action. Ada beberapa orang yang segera mengundurkan diri dari pekerjaan yang “membelenggunya”. Memproklamasikan dirinya menjadi orang yang bebas,  dan bisa menciptakan lapangan kerja.

Tetapi ketika investasi sudah dikeluarkan dan tidak mungkin datarik kembali, banyak yang merasakan betapa kerasnya dunia bisnis. Halangan demi halangan menerpa, penolakan demi penolakan menghadang, dan tibalah pada konsisi mental semula, tanpa semangat.

Dan ketika berada di titik ini, biasanya mereka segera teringat dengan motivatornya. Sesuai dengan anjuran sang  motivator, dibuatlah afirmasi yang Smart ( Spesific, Measurable, Achievable, Realistic dan Timely) untuk mencapai goal yang diinginkan. Afirmasi ini diucapkan setiap hari, agar masuk ke dalam bawah sadarnya, untuk memicu mekanisme servo yang ada di dalam dirinya dan mewujudkannya.

Apa yang terjadi ketika sampai “waktu” yang diafirmasikan goal belum tercapai juga?  Ketika hal ini terjadi berulangkali, maka ada efek yang dikenal sebagai Anchor atau jangkar. Ketika setiap afirmasi yang anda sampaikan pada diri anda selalu mengalami kegagalan, maka terasosiasilah afirmasi itu dengan kegagalan. Afirmasi berarti gagal.

Akibatnya, ketika di waktu lain anda menggunakan afirmasi, maka bawah sadar anda mengasosiasikannya dengan kegagalan. Artinya, ketika anda menggunakan afirmasi pasti akan gagal.

Efek anchor inilah yang sering tidak disadari, terutama “penasehat” yang tidak berbasis therapy. Anchor bisa kita gunakan untuk mengakses kebaikan yang ada di dalam diri manusia, tetapi juga bisa mengakses kegagalan, melalui asosiasi.

Perkenankan saya menceritakan salah satu mall praktek yang dilakukan oleh “therapist” untuk menghentikan cliennya dari kebiasaan merokok. Ada diantara mereka yang karena ketidaktahuannya mengasosiasikan rokok dengan “kondisi paru paru yang parah”. Mereka diminta untuk mengimjinasikan paru parunya yang rusak karena merokok.

Memang betul, segera si perokok akan menjadi takut untuk merokok lagi. Tetapi dalam banyak kasus, karena banyaknya faktor yahg mempengaruhi, clien menjadi perokok kembali. Akibatnya, karena asosiasi rokok dan kerusakan paru paru parah, si perokok menjadi sangat rentan terserang penyakit paru paru seperti yang diimajinasikannya.

Untuk mengatasi terjadinya anchor gagal pada setiap afirmasi yang anda gunakan, mari kita belajar pada Emily Cue. Beliau menggunakan afirmasi yang sifatnya gradual. Salah satu afirmasinya yang terkenal adalah,”Dalam segala hal, setuiap hari saya menjadi semakin baik dan semakin baik”.

Dengan afirmasi ini, ketika anda belum mengalami perkembangan menuju goal anda, tidak dicatat sebagai kegagalan oleh bawah sadar anda. Jika anda menentukan “target” dan target itu tidak tercapai, maka terasosiasilah afirmasi itu dengan kegagalan.

Salah satu cara lain untuk mengatasi hal ini melakukan afirmasi dengan tujuan yang kecil dulu, agar mudah tercapai. Setelah “otot”afirmasi anda semakin kuat, secara bertahap anda bisa menaikkan goal anda untuk tujuan tujuan yang lebih besar.

Kembali ke kasus mall praktek dalam penggunaan afirmasi, maka kita wajib mengetahui apakah goal yang ingin dicapai itu ditolak oleh bawah sadarnya atau tidak.  Jika goal atau tujuan yang mau dicapainya ditolak oleh salah satu bagian yang ada di dalam dirinya, maka apapun usaha yang anda lakukan kemungkinan besar akan gagal.

Bagian dari diri anda yang menolak itu, dalam bahasa hypnosis dikenal sebagai mental block.  Untuk mengatasi mental blockn, saya sarankan anda menghubungi hypnotherapist berpengalaman dan telah mengikuti pendidikan yang cukup untuk mendapatkan sertifikasi.

Tetapi sebelumnya anda bisa menolong diri anda sendiri dengan ego state therapy, yang bisa anda lakukan terhadap diri ada sendiri tanpa bantuan therapist. Tunggu info saya selanjutnya, setelah tulisan ini.

Handoyoputro

Sumber : Black Walet

Bahaya ketika menggunakan afirmasi yang tidak tepat

 

Sang sutradara

Standard

TahukahIMG_20160511_104133 anda cara sutradara film mempengaruhi perasaan anda?  Untuk menghasilkan suasana hati anda mereka memanipulasi apa yang anda lihat dan anda dengar. Untuk menakut nakuti anda dia membesarkan volume suara sambil memanipulasi efek efek khusus di layar pada saat yang tepat. Jika ingin anda terinspirasi dia akan mengatur musik yang tepat pencahayaan dan efek2 lainnya.

Dia bisa menciptakan tragedi atau komedi pada kejadian yang sama hanya dengan memberikan musik yang berbeda.  Ingat musiknya film dono kasino indro kan?  Segagah apapun orang berjalan, dalam film, jika musik dono kasino indro yang diputar, pasti kesannya lucu. Coba deh bayangkan.

Jadi Sutradara bisa menciptakan tragedi aau komedi pada kejadian yang sama hanya dengan memberikan musik yang berbeda. 

Jika film itu adalah gambaran mental yang ada dalam benak anda, maka andalah yang jadi sutradara. Sebagai sutradara anda berhak untuk menciptakan suasana hati anda sendiri, entah positif atau negatif

Bagaimana cara membuat diri anda sendiri takut? Jika itu di malam hari dan anda sedang sendirian, cobalah bayangkan hantu pocong berada di belakang anda. Biasanya sih..  anda akan merasa takut dan bulu kuduk berdiri.

Jika anda merasa bersemangat dengan musik tertentu, cobalah dengarkan musik itu di hati anda. Maka suasana hati anda menjadi bersemangat.

Jadi suasana hati apa yang ingin anda tampilkan hari ini? Anda bisa memanipulasi apa yang anda dengar, lihat, rasa, atau gerakan gerakan tertentu. Rasakan sesuatu yang berbeda .  Dan semua terserah anda, karena andalah sang sutradara.

Sleight of mouth, teknik NLP dalam Penjualan

Standard


NLP PenjualanNLP untuk penjualan
  adalah seni dalam  menggunakan kata-kata atau frasa tertentu untuk mempengaruhi prospek Anda agar membeli produk atau jasa Anda .

Salah satu teknik penjualan NLP yang sangat kuat dikenal dengan Sleight of mouth (silat lidah) . Teknik ini dilakukan dengan cara membingkai ulang ( reframing) keberatan prospek menjadi lebih positif dalam memandang produk atau jasa anda.

Misalkan saja Anda menjual peralatan teknik. Ketika anda sudah menjelaskan fungsi kelebihan dan benefit  dari produk anda tetapi prospek berkata : ” Mahal ya pak. ” Penjual senior sekalipun jika tidak terlatih dengan NLP cenderung merespon secara langsung keberatan customer.

Contohnya dalam kasus ini adalah dengan menawarkan barang dengan spesifikasi atau  kualitas lebih rendah . Tanggapan yang kita lakukan secara langsung pada keberatan customer jarang membuat customer tertarik dengan penawaran anda. Ujung ujungnya ya tidak terjadi penjualan.

Dengan menggunakan teknik NLP  , Anda tidak perlu menyerang keberatan mereka , yang akan membuat mereka menjadi lebih defensif . Mula mula  anda harus setuju dengan pendapat mereka .

” Saya mengerti bahwa ini adalah investasi buat perusahaan bapak( dengan mengatakan  investasi,  bukan harga, anda mengaitkan produk Anda dengan keuntungan  yang berkelanjutan) , dan ketika bapak melihat bahwa alat ini bisa menghemat waktu dan biaya yang cukup significan dalam setiap proyek, tentu ini akan sangat menguntungkan bagi perusahaan bapak. Bapak tentu akan  membeli alat yang betul betul menguntungkan perusahaan bapak bukan ?”.

Ketika anda setuju dengan pendapat customer, dan tentu saja anda menginginkan terjadi penjualan, customer tidak akan agresif berargumen dengan anda tentang harga. Mereka akan melihat anda berada di pihaknya, tidak lagi dipandang sebagai sales yang mau menjual barangnya, tetapi sebagai teman yang membantunya untuk menguntungkan perusahaannya.

Mengajukan pertanyaan di akhir reframe juga penting karena orang tidak percaya dengan semua yang mereka dengar , tetapi mereka akan percaya dengan  semua yang mereka katakan .

Jadi pertanyaan di akhir reframe harus dibuat sedemikian rupa agar customer sendiri yang mengatakan bahwa dia sependapat dengan anda. Pada waktu customer mengatakannya, berarti  anda telah secara efektif menggunakan teknik “sleight of mouth”  untuk mengatasi keberatan (handling objection).

Salah satu penerapan sleigt of mouth yang paling legendaris adalah ketika terjadi debat tanding antar calon presiden Amerika Serikat yaitu Ronald Reagan dan rivalnya  Walter F Mondale pada tahun 1984. Pada waktu itu mondale menggunakan isu bahwa Reagan terlalu tua untuk memimpin Amerika.

Reagan dikenal sebagai ahli persuasi yang luar biasa. Dengan cerdik beliau mereframe isu ini dengan kalimat yang menguntungkannya. Beliau menjawab,” saya tidak mau menggunakan isu usia dalam kampanye saya. Karena saya tidak mau mengeksploitasi usia lawan saya yang terlalu muda dalam pengalaman. Luar biasa.

Menggunakan reframing untuk mengatasi keberatan  bukan sesuatu yang mudah untuk dikuasai, tetapi bisa dilakukan dengan baik jika kita benar benar melatihnya.

Salam sukses
Handoyoputro

Komunikasi efektif dan strategi marketing

Standard

komunikasi efektifKomunikasi efektif merupakan salah satu strategi marketing untuk meningkatkan omset penjualan anda . Salah satu cara meningkatkan kemampuan  komunikasi efektif adalah membuat prospek merasa nyaman bersama anda.

Di dunia penjualan, sales profesional sangat paham bahwa customer hanya akan membeli pada orang yang disukainya. Itulah sebabnya sangatlah penting untuk membuat prospek merasa nyaman dengan kehadiran anda . Dalam berbagai kasus, strategi marketing ini terbukti ampuh.

Yang perlu kita ketahui adalah, orang cenderung menyukai kepada orang menyukainya pula.  Berarti , jika anda ingin disukai oleh prospek anda, maka  anda harus menyukainya terlebih dahulu. Mengapa? Karena rasa suka anda akan dibaca oleh bawah sadar prospek, sehingga  dia juga akan cenderung menyukai anda .

Hal ini disebabkan  karena pikiran dan fisiologi kita adalah satu kesatuan. Jadi postur dan gerakan anda akan mencerminkan pikiran anda dan sebaliknya pikiran anda dipengaruhi oleh postur dan gerakan anda.

Bisa saja  anda berpura pura menyukai seseorang. Tetapi jika  anda melakukan hal ini,  prospek dapat melihatnya, karena fisiologi anda akan dibaca sesuai dengan apa yang anda pikirkan dan rasakan pada saat itu.

Tentu saja menyukai seseorang tidak harus dengan perasaan yang menggebu, apalagi sampai jatuh cinta, malah bahaya hehe.

Inilah trik yang biasa dipakai oleh para sales profesional. Mereka menyukai seseorang dengan cara fokus untuk membantu dan menyelesaikan masalah prospek.

Dengan menempakan  fokus untuk memberikan solusi, prospek akan tahu bahwa anda bermaksud baik kepada mereka. Prospek akan tahu bahwa  Anda memberikan value kepada mereka. Prospek akan tahu bahwa anda berada di pihaknya.

Jadi  lebih baik anda tidak membebani diri  dengan hasrat agar prospek segera membeli sesuatu dari  anda, karena justru akan membuat anda tidak bisa tampil optimal. Karena hasrat ini bisa dibaca oleh bawah sadar prospek sebagai tekanan, sehingga bisa meningkatkan resistensi prospek terhadap kita.

Saya ingat pada waktu seorang juara bulu tangkis kita dalam posisi kalah, skor 14 : 0 untuk lawan.  Dan dengan mental juaranya dia bisa membalikkan situasi dan mengalahkan lawannya.  Kuncinya, kata sang juara, dia cuma berusaha membalikkan bola sebaik baiknya.

Dia tahu bahwa hasrat untuk mengalahkan lawan justru akan membebaninya dan membuatnya melakukan banyak kesalahan. Maka dia cuma berusaha melakukan yang terbaik.

Jadi cukup fokus pada niat untuk membantu dan memberikan solusi pada prospek, maka prospek akan menghargai anda dan bersedia mendengarkan anda.  Tentu saja hal ini akan  meningkatkan penjualan anda.

 

Salam sukses

Handoyoputro

 

Teknik Feel Felt Found di bisnis MLM

Standard

Handling Objection

bisnismlmDalam  binsis MLM seringkali kita menghadapi tantangan. Tantangan yang paling berat adalah pada saat kita menghadapi banyak penolakan. Banyak pemain di bisnis MLM yang berguguran lantaran tidak kuat mengadapi penolakan yang berkepanjangan. Itulah sebabnya saya bermaksud menyampaikan salah satu teknik  komunikasi efektif yang sering saya gunakan di dunia penjualan untuk Berargumen tanpa berdebat.

Sebenarnya, jika prospek Anda memiliki keberatan , itu belum tentu berarti “tidak. ” Kita harus terus menggalinya sempai mengetahui alasan sebenarnya.  Ingat keberatan hanyalah  permintaan untuk mendapatkan  informasi lebih lanjut . Keberatan prospek bukanlah tentang anda, mereka tidak menolak anda secara pribadi.

Mungkin anda bisa membayangkan  seorang pelayan di kafe, yang menghampiri kita untuk menawarkan secangkir kopi. Beberapa di antara kita  tidak ingin menambah kopi lagi, dan mengatakan tidak.Apakah si pelayan merasa ditolak? Tentu saja tidak, karena dia paham betul dengan bisnisnya.

Yang paling penting pada saat anda mendapat penolakan adalah Jangan sampai  berdebat dengan prospek Anda . Mengapa? Orang tidak suka diberitahu bahwa mereka salah . Perdebatan akan membuat mereka resisten dan justru menolak INFORMASI APAPUN YANG KITA SAMPAIKAN.

Keberatan berasal dari kenyataan yang dilihat prospek sendiri dan perasaan mereka saat itu tidak salah . Justru  hal ini adalah kesempatan bagi anda untuk berada di pihak mereka dalam memberikan informasi. Dengan melihat permasalahan dari sudut pandang prospek semakin mudah anda untuk menjelaskan keberatan mereka.

Oleh sebab itu, tahan diri anda agar tidak menyela , biarkan mereka terus berbicara . Hal ini akan  menunjukkan kepada mereka bahwa Anda memahami pertanyaan-pertanyaan mereka dan peduli dengankeberatan mereka . Dengan terus mendengarkan tanpa interupsi anda akan mengetahui apa sebenarnya yang menjadi keinginan prospek dan apa yang menjadi keberatannya . Keberatan inilah yang akan anda tanggapi sesuai dengan keinginan dan sudut pandang prospek.

Anda juga tidak perlu  kehilangan teman atau hubungan  dengan prospek hanya gara gara mereka tidak gabung bisnis anda . Ingat , satu-satunya waktu ketika  prospek tidak akan mendaftarkan diri adalah karena itu adalah saat yang tidak tepat dalam hidup mereka . Dan tugas andalah untuk meyakinkan bahwa justru sekaranglah saat yang tepat.

Mengapa banyak ahli komunikasi yang menyarankan agar kita tidak boleh berdebat dengan prospek? Karena dalam perdebatan  masing masing pihak menginginkan kemenangan, dan bagi siapapun yang kalah egonya bisa terluka. Prospek yang sakit hati tentu tidak akan mendengarkan apa pun yang anda katakan. Bukan ini yang anda kehendaki bukan ? Karena bukan kemenangan ego yang anda inginkan, tetapi “memenangkan” hatinya, dan bersedia bergabung dengan bisnis anda.

Jadi bagaimana cara merubah pendapat atau keyakinan tanpa seseorang merasa diserang keyakinannya?

Salah satu cara favorit saya  yang terbukti ampuh dalam persuasi adalah teknik yang dikenal dengan Feel Felt Found. Teknik ini tidak dilakukan dengan cara menyerang keyakinan prospek secara langsung, tetapi justru menggunakan  keberatan prospek sebagai dasar . Teknik ini memvalidasi keberatan prospek  Anda untuk menciptakan pemahaman dan hubungan .Dan anda dapat menggunakan teknik ini untuk hampir semua keberatan .

Contoh: Pada waktu prospek merasa tidak punya teman yang bisa didekati sebagai prospek. Kita bisa mengatakan, ” Saya mengerti apa yang mas Joko rasakan, karena saya dulu juga mengalami hal ini pada waktu pertama kali gabung di bisnis ini. Untungnya Upline saya memperkenalkan saya dengan dunia internet, di mana kita bisa memanfaatkan sosial media untuk mendapatkan prospek. Mas Joko juga akan menguasai teknik ini kalau bergabung dengan team kami.